Allah Satu-Satunya Andalanku

JANJI HIDUP
Kamis 4-4-2024

Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.
Yesaya 45:6-7

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Wahyu 1: 18

Bacaan Alkitab
Yohanes 21: 1-14
1 Petrus 1: 17-21

Allah Satu-Satunya Andalanku

Menurut beberapa tulisan, manusia dikatakan memiliki 7 kembaran tidak sedarah atau orang-orang yang benar-benar mirip dengan dirinya. Dalam ilmu Sains, hal ini dapat saja terjadi karena kemiripan susunan genetik yang dimiliki setiap manusia. Akan tetapi, kemiripannya hanya sebatas kemiripan fisik. Terkadang kita juga menjumpai manusia yang memiliki satu atau dua kembaran. Kembaran ini ada yang sangat identik, ada juga yang tidak. Berbeda dengan Tuhan kita, tidak ada yang bisa menyamakan Dia.

Tuhan menegaskan bahwa dirinya adalah TUHAN dan tidak ada yang lain. Hal ini berarti Ia adalah satu-satunya. Manusia dapat memiliki 2 sampai 7 kembaran, berbeda dengan Tuhan. Hal ini ditunjukkan melalui karya-Nya, Dia yang sanggup menjadikan dunia ini terang dan menciptakan gelap. Hanya Dia yang mampu mengubah nasib mujur dan menciptakan nasib malang (Yes 45 : 6 – 7). Oleh karena Dialah yang menciptakan segalanya. Demi menjaga semua yang Dia ciptakan, Ia rela untuk mati. Tuhan rela mati untuk setiap orang yang telah berdosa. Akan tetapi, kuasanya lebih dari sekedar kematian biasa. Manusia lainnya bisa mati untuk menunjukkan kebenaran. Akan tetapi, Tuhan kita, Ia mati bahkan bangkit kembali untuk menunjukkan bahwa Ia berbeda dari yang lainnya. Ia memegang kuasa atas hidup kita dan memberi kita kehidupan yang penuh damai sejahtera (Wahyu 1 : 18).

Sebagai umat Tuhan, sudah seharusnya kita bersyukur memiliki Allah seperti Dia. Allah yang tidak ada bandingnya. Allah yang tiada taranya. Tidak ada alasan untuk kita berpaling kepada allah-allah lain. Sebab, allah yang demikian hanya memberi kebahagiaan sementara dan selanjutnya menyengsarakan kita. Kehidupan kita di dunia ini memang tidak akan terlepas dari pencobaan-pencobaan (baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, gereja dan sosial). Akan tetapi, itu bukanlah alasan untuk tidak menjadikan Allah sebagai satu-satunya jawaban. Justru sebagai umat Kristen yang meneladani-Nya, kita harus tetap datang kepada Dia, Sang sumber jawaban atas persoalan kita. Mari menikmati kasihNya yang unlimited (tidak ada batasnya). Mengingat akan setiap pekerjaan baik yang Ia lakukan dalam hidup kita. Tetaplah jadikan Ia sebagai satu-satunya Allah dalam hidup kita. Tetaplah mengandalkan Tuhan, maka Ia akan tetap menolong kehidupan kita.
Penulis: (MFGA)

Doa: Terimakasih ya Tuhan, untuk kasih yang begitu besar untuk kami, kasih yang tiada taranya. Terimaksih sebab Engkau boleh menjadi satu-satunya Allah yang menyelamatkan kami. Amin.

About raiutama

igustibagusraiutama@gmail.com
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment