Diproses Untuk Dibentuk

JANJI HIDUP
Jumat 5-4-2024

Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.
Yehezkiel 16: 60

Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh.
2 Korintus 3: 6

Bacaan Alkitab
Lukas 24: 36-47
1 Petrus 1: 22-2:3

Diproses Untuk Dibentuk

Henry Manampiring dalam bukunya Filosofi Teras menuliskan bahwa setiap manusia boleh untuk menikmati hal-hal duniawi, tetapi harus mengingatkan diri sendiri untuk tidak bergantung kepadanya. Henry ingin menegaskan bahwa dalam memandang hal-hal duniawi sebaiknya kita cukup bersikap biasa saja, tidak perlu untuk menyembah atau memberhalakan mereka. Sepakat dengan apa yang disampaikan Henry, dalam pemikiran umat Kristiani kita juga selalu diingatkan untuk tidak menyembah atau memberhalakan hal-hal duniawi. Sebagai manusia sering kali kita terjebak didalam penyembahan hal-hal duniawi, seperti menyembah pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Kata menyembah disini berarti memuja sebagai tuhan atau dewa; takluk. Hal ini pada akhirnya membuat manusia lupa pada esensinya (hakikat) sebagai ciptaan Tuhan yang harus mengutamakan Tuhan.

Manusia tanpa Tuhan tidak ada artinya. Hanya bersama Tuhanlah dia menjadi manusia yang berarti. Begitu juga dengan Yerusalem, karena kasih Tuhan sajalah mereka dapat menjadi kota yang indah dan diberkati Tuhan. Akan tetapi, mereka tidak mempergunakan kasih Tuhan dengan baik. Mereka mulai tidak setia kepada Tuhan, sehingga mereka mendapat penghukuman dari Tuhan. Yerusalem sangat menikmati hal-hal duniawi sampai lupa untuk mengambil jarak dari semuanya itu. Sebab Tuhan adalah adil dan kasih, setelah Ia membuat penghukuman bagi Yerusalem, Ia pun kembali memberikan kasih-Nya. Hal ini nampak melalui perkataan-Nya bahwa Ia akan meneguhkan kembali perjanjian-Nya yang kekal (Yeh 16 : 60). Allah akan tetap menjadi Allah mereka dan mereka milik kepunyaan Allah (Kej. 17 : 7 – 8). Penghukuman merupakan sebuah proses bagi mereka untuk dibentuk Tuhan. Proses inilah yang nantinya akan memampukan mereka untuk memiliki integritas dalam melayani dan berjalan dalam tuntunan Roh Kudus (2 Kor. 3 : 6).

Diproses tentu bukan hal yang mudah dan menyenangkan, tetapi itulah yang harus kita alami dalam Tuhan. Ketika kita tidak mampu menahan godaan duniawi, maka keadilan Allah yang bekerja. Tugas kita sebagai umat Tuhan bukan protes pada proses, melainkan lakukan proses dengan baik. Emas dibentuk dengan cara dipanaskan pada api, kayu dibentuk dengan cara dipahat. Untuk mendapat hasil yang baik dan berkualitas, maka harus melewati proses yang luar biasa. Hidup kita di dalam Tuhan juga demikian. Kita akan melewati proses untuk dapat dilayakkan menjadi pelayan-Nya. Mari menikmati setiap proses yang berbeda-beda ini dengan tetap bersyukur kepada Tuhan.
Penulis: (MFGA)

Doa: Kami bersyukur sebab Tuhan masih mau untuk memproses kami sebab ini menunjukkan Tuhan masih mengasihi kami, terimakasih Tuhan. Amin

About raiutama

igustibagusraiutama@gmail.com
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment