Takut Kepada Manusia ?

JANJI HIDUP
Kamis, 11-4-2024

Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati.
Yesaya 51:12

Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu.
1 Petrus 3:15

Bacaan Alkitab
1 Petrus 2: 1-10
1 Petrus 3: 8-12

Takut Kepada Manusia ?

Popularitas, pujian dan tepuk tangan adalah hal yang didambakan sebagian besar orang dimuka bumi ini. Adakah saat ini pikiran kita dipenuhi pertanyaan “Apa yang orang lain pikirkan tentang saya? Bagaimana saya terlihat di mata orang lain?” Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang ingin menunjukkan ekesistensi dirinya dengan mencari pengakuan atas apa yang telah dikerjakannya. Akibatnya, diri kita terbawa pada ketakutan dan kekhawatiran akan penolakan dan pandangan negatif orang lain atas kita. Demi mendapat pandangan pengakuan dan pujian, kita rela melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perintah Tuhan. Ini adalah suatu bentuk kompromi pasif, dan Tuhan tidak senang!

Tuhan menghendaki agar kita hanya takut kepadaNya. Demikianlah Petrus mengajarkan kepada jemaat untuk tidak berhenti melakukan perintah Tuhan dengan benar. Mengapa kadangkala kita lebih takut kepada manusia daripada Tuhan? Apakah karena konsekuensi dari Tuhan tidak langsung kita terima? Apapun resiko dan konsekuensi yang harus dihadapi ketika melakukan kehendak Tuhan, janganlah membuat kita takut dan kecil hati. Karena orang Kristen seharusnya takut akan Allah dan bukan takut pada mausia. Tanggung Jawab kepada Allah adalah tanggung jawab tertinggi dari eksistensi orang percaya. Kita boleh saja mendengar pendapat orang lain, tetapi jangan pernah menempatkan terlalu tinggi penilaian tersebut. Kita bisa berbohong untuk menutupi kesalahan kita demi nama baik, tetapi ingatlah bahwa Tuhan tidak melihat hal itu baik.

Setiap kita punya pilihan untuk hidup demi perkenanan Tuhan, atau untuk tepuk tangan orang lain. Kehidupan kita di bumi hanyalah sementara, jadi mengapa harus takut pada hal yang juga bersifat sementara? Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak taat kepadaNya, apalagi dengan sengaja melanggar perintah-perintahNya. Tunduk dan lakukanlah firmanNya.
Penulis: (AS)

Doa: Tuhan, hanya Engkau yang layak menerima segala pujian dan sembah kami. Ajar kami selalu rendah hati dan penuh tanggungjawab melakukan perintahperintahMu. Amin

About raiutama

igustibagusraiutama@gmail.com
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment