Bukan Karena Aku

JANJI HIDUP
Jumat, 12-4-2024

Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Yehezkiel 16: 62

Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Roma 9: 16

Bacaan Alkitab
Wahyu 7: 13-17
1 Petrus 3: 13-17

Bukan Karena Aku

Sebuah pujian menyatakan “bukan karena kebaikanku, bukan karena fasih lidahku, bukan karena kekayaanku, ku dipilih, ku dipanggilNya” Pujian ini tentu tidak asing lagi bagi kita, bahkan sebagian dari kita sudah menghafalnya. Namun pujian ini tidak hanya untuk dihafal, melainkan harus menjadi dasar kita melakukan segala sesuatu dalam kehidupan ini. Pemahaman bahwa kita adalah umat pilihan bukanlah hal baru. Seperti pujian diatas, kita sadar dan tahu betul bahwa Allah memilih kita bukan karena kebaikan, keistimewaan, atau kecakapan kita. Tetapi semata-mata hanya karena anugerah dan kasih karuniaNya saja.

Allah tetap mengasihi Israel meski seharusnya mereka dihukum. Kasih Allah diwujudkan dengan meneguhkan kembali perjanjianNya. Hal ini jelas bahwa Allah memilih Israel bukan karena mereka bangsa yang baik dan benar. Melainkan berdasarkan pada kehendak bebas Allah sendiri. Hal serupa juga ditegaskan Paulus kepada jemaat di Roma bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengatur Allah. Tuhan bisa membuat keputusan tanpa perlu berunding dengan siapapun atau meminta izin kepada siapapun. Apapun yang Allah lakukan sesungguhnya semua berdasarkan pada kedaulatanNya, bukan karena usaha manusia atau keinginan manusia.

Merasa diri baik dan layak adalah penyebab utama kita bersungut-sungut bahkan menyalahkan Tuhan. Sebaliknya, hendaklah kita merespon anugerah Allah ini dengan menyadari siapa kita dihadapanNya. Jika kita dapat menjalani hari-hari hingga saat ini, menikmati berkat-berkatNya, itu semua adalah karena anugerahNya semata. Kalau bukan karena tangan Tuhan yang menuntun dan menopang, apapun yang kita lakukan pasti berakhir sia-sia. Tanpa anugerah Tuhan, kita tidak mungkin diselamatkan dan ada sampai saat ini. Dialah pemilik hidup kita! Tak satupun karena usaha kita. Maka, jangan ada yang memegahkan diri.
Penulis: (AS)

Doa: Tuhan, kami bersyukur untuk kemurahan hatiMu yang telah memilih dan menyelamatkan hidup kami. Ajar kami untuk selalu setia kepadaMu. Amin

About raiutama

igustibagusraiutama@gmail.com
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment